welcome to MAN 2 KOTA PAREPARE

Pendampingan Penggunaan \'E-Library\' di MAN 2 Kota Parepare

Pendampingan Penggunaan \
Fatur admin

Pendampingan Penggunaan 'E-Library' di MAN 2 Kota Parepare

 

Pendampingan Penggunaan 'E-Library' di MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Humas Parepare) - Sebagai akibat pandemi yang diiringi pesatnya perkembangan teknologi, maka lima tahun terakhir satuan pendidikan lingkup Kementerian Agama (Kemenag) menggaungkan digitalisasi madrasah yang santer dengan istilah 'Madrasah Berbasis Digital'.

Gaung digitalisasi madrasah di Indonesia ternyata berimbas pula pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare sebagai satu dari beberapa madrasah di Sulawesi Selatan yang menjadi 'pilot project' Madrasah Berbasis Digital tersebut.

Berangkat dari uji pendahuluan ini, berangsur-angsur tata kelola MAN 2 Kota Parepare dibarengi sarana dan prasarana yang harus memadai. Contoh, terpasangnya 'smart tv' dan jaringan internet di ruang pembelajaran, diluncurkannya sistem layanan 'Siati Maddupa', perpustakaan menjadi perpustakaan digital ('E-Library'), hingga tersedianya ruang khusus untuk kelas digital.

Dengan demikian, sebagai tindak lanjut kelangsungan 'Madrasah Berbasis Digital', maka tepatnya Kamis, 25 Januari 2024 diadakan Pendampingan Penggunaan 'E-Library' dan aplikasi Sarana Guru kepada Peserta Didik serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare.

Kegiatan pendampingan berlangsung virtual untuk Peserta Didik serta pendampingan secara langsung di Ruang Guru bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi hadir memberikan penguatan.

"Saya selaku Kakan Kemenag Kota Parepare pasti suportif terhadap langkah mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan perkembangan zaman digitalisasi seperti ini. Apalagi MAN 2 memang 'pilot project' madrasah di Kota Parepare. Oleh karena itu, peningkatan ilmu dalam wujud penggunaan 'E-Library' dan aplikasi Sarana Guru harus tetap sinkron dengan peningkatan adab peserta didiknya," pungkas H. Fitriadi.

Sepaham dengan itu, Ismail Djamaluddin sebagai narasumber dari Tim Digital 'Erlangga' dengan tegas menuntun dan menjelaskan prosedur penggunaan 'E-Library' dan aplikasi Sarana Guru milik penerbit 'Erlangga' tersebut.

"Peserta Didik serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan terlebih dahulu membuat akun lalu diverifikasi oleh Tim Digital 'Erlangga'. Setelah itu, semuanya bisa mengakses aplikasi meskipun kuota internet pengguna telah habis. Jadi, selama kontrak kerja sama kedua pihak tetap terjalin, tidak beralasan kita abai menggunakan aplikasi ini.

Keniscayaan ini tidak bisa dipungkiri karena digitalisasi menggerakkan pergeseran nilai generasi. Ada perubahan kebiasaan dalam hidup terkait perkembangan teknologi. Oleh karenanya, kami menuntun Peserta Didik serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar tetap intens mengakses aplikasi 'E-Library' dan Sarana Guru milik inovasi Tim Digital 'Erlangga'," tegasnya menuntun dengan jelas. (Adi)


Leave a Reply